Selasa, 14 Februari 2012

Kenapa SPN?

Ide yang digagas oleh Rumah Keluarga Indonesia ini mungkin tidak biasa ditelinga kita. Bahkan kerap kali, banyak orang bertanya-tanya, perlukah sekolah pra nikah? apa gunanya teori? bukankah praktek langsung lebih penting dibandingkan sekedar mendengarkan uraian seminar saja ?

Pernikahan adalah suatu momen yang dilalui oleh setiap manusia yang akan memasuki bahtera rumah tangga. Data menunjukkan angka perceraian yang fantastis sebesar 320.788 perkara di penghujung 2010. Penelitian lain memperlihatkan pernikahan yang ada setiap tahunnya, sepuluh persennya berakhir dengan perceraian. Suatu hal yang memprihatinkan. Karena dampak perceraian tidak hanya dipikul oleh kedua belah pihak tetapi juga keluarga besar, terutama anak anak.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Beberapa factor berikut menjadi sebabnya :
1. Pergeseran paradigm dari pernikahan yang agung dan suci menjadi pernikahan yang biasa saja dengan hingar bingar pesta
2. Dampak globalisasi, banyaknya berita tentang pernikahan dan perceraian artis atau tokoh masyarakat
3. Orang tua dan pasangan calon suami-istri lebih memikirkan persiapan acara pernikahan daripada persiapan mental, spiritual dan fisik dari calon suami atau istri

Dengan keinginan mempersiapkan generasi muda muslim yang siap menghadapi jenjang pernikahan muslim inilah yang menyebabkan Rumah Keluarga Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengkhususkan diri pada pembinaan keluarga, mewujudkan sekolah pra nikah, karena pembentukan keluarga sakinah hendaknya dipersiapkan sejak dini. 

Sebuah dialog, edutainment talkshow digelar pada tanggal 18 Desember 2011. Mengusung jargon Menuju Pernikahan Tak Cukup Hanya Cinta, acara yang dihadiri Habiburrahman el Shirazy dan Sinta Yudisia sebagai pembicara ini sukses mengatarkan 104 orang menjadi pendaftar sekolah pra nikah angkatan pertama.

Dalam sekolah pra nikah yang digelar dalam enam paket pertemuan, 22 Januari s.d 26 Februari 2012, peserta akan dibekali dengan materi tentang bagaimana memilih pasangan,menata visi dan misi keluarga,psikologi adam hawa,manajemen keuangan keluarga,kesehatan pranikahdan pasca menikah, dinamika keluarga dan sesi konseling untuk permasalahan seputar persiapan pernikahan. Jadi Anda berminat?

Sumber :
http://naritha.blogspot.com/2011/12/talkshow-menuju-pernikahan-tak-cukup.html

1 komentar:

Anonim mengatakan...

How to play Baccarat | How to play Baccarat
Play Baccarat from the comfort of your home. Our 검증 바카라 사이트 game features 7 different variants of Baccarat, including Deuces Wild, Pai Gow, and Double Baccarat.‎How to play Baccarat · ‎How to Play

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes